Respirasi Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari atau mencari keterangan-keterangan mengenai kehidupan tumbuhan.
Untuk mempertahankan kehidupannya, tumbuhan perlu mempunyai suatu penyediaan energy yang saling berkesinambungan.
Energi-energi tersebut diperoleh dari energy kimia yang terbentuk dalam suatu molekul organik yang telah disintesis oleh fotosintesis.
Suatu proses pelepasan energi yang menyediakan energi untuk keperluan tersebut disebut dengan respirasi.
Respirasi sel tumbuhan berupa oksidasi molekul organic oleh oksigen dari udara yang dapat membentuk karbondioksida dan air.
Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya yang pada umumnya diserap melalui daun atau stomata.
Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob. Bila dalam keadaan atau kurang oksigen, jaringan melakukan respirasi secara anaerob. Misalnya pada akar yang tergenang air.
Pada respirasi aerob, akan terjadi pembakaran atau oksidasi suatu zat gula atau glukosa secara sempurna, sehingga menghasilkan energy yang jauh lebih besar (36 ATP) dari pada respirasi anaerob (2 ATP saja).
Demikian pula dengan respirasi yang terjadi pada jazad renik atau mikroorganisme.
Sebagian mikroorgaanisme melakukan respirasi dengan respirasi aerobik (dengan zat asam), anerobik (tanpa zat asam) atau cara keduanya (aerobic fakultatif).
Respirasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “respirare” yang memiliki arti bernafas.
Reaksi respirasi adalah reaksi katabolisme yang dapat memecah molekul-molekul gula menjadi suatu molekul anorganik berupa CO2 dan H2O.
0 komentar:
Posting Komentar